it's nice to hear that...

Well, it's been a while since the last time I wrote something...
Been busy here and there doing everything and nothing :)

These few weeks I've done some hell of thinking... There are lots of things going in and out of my life - stuff like money, work, study, relationship, waking up in the morning, doing some mess, going to sleep at night (with some struggle sometimes). Some awful things happened, got solved, passed through, be forgotten, and it wasn't like they wouldn't come back again in the future. I'm sure this whole thing happens to everyone everyday. It's not like they're abnormal... they're part of our lives, aren't they?

So, with so many reasons to get fed up with life everyday, I'm just thinking that it would be nice to hear people talk to you about things (both bad and nice) in a good way, at a good time, and with some good words, wouldn't it? Lots of dodgy things that we need to put up everyday can be brighten up a bit with some simple, nice words... or even a simple smile.
Hey, life sucks sometimes! Nothing's gonna change that... including grumpy face :)
Sometimes we just forget how powerful some nice words can be (well, I do forget sometimes).

And that's why I write this post... just a simple reminder for myself that when I say things nicely, they won't hurt anybody.

Have a nice day, everyone! ;)






~written at another insomnia night after 2 weeks of exhausting days and yet still another week to come. better take a nap soon. this ride is though :)

a spoon of memory for soul - The Colourful Friendship

Talking about memory, there's a past article that I wrote for YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa - a non-profit organisation for helping unfortunate children) in 1999 (I was in the junior-high-school's last year). The article is written in Indonesian, and titled 'Warna-warninya Persahabatan' (Colourfull Friendship, in English) and was purposed as a contribution towards YCAB's anti-racism movement (I forget the exact event).

This article may not be a very good one, but it's special for me since I'm the one who wrote it :)
So, I decide to put it here, as part of my 'landmark of memory'

----------------------------------------------------------------

-WARNA-WARNINYA PERSAHABATAN-

(written by: Rina @1999 for YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa))

Setiap orang dalam kehidupannya sehari-hari memiliki teman. Bedanya, ada yang lebih fasih berkomunikasi secara langsung dan ada yang tidak. Golongan yang pertama ini kebanyakan ( menurut pengalaman ) tagihan telponnya selangit. Jelas sekali kalau telpon merupakan media tercepat yang kedua setelah telepati dalam berkomunikasi (kalau suatu saat nanti telepati dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Siapa tahu?). Dan timbullah julukan mr, atau miss Kring..Kringg… ( yang tak bisa lepas dari telpon ).

Golongan yang kedua lebih tenang. Biasanya sih media yang digunakan adalah melalui surat. Ada beberapa orang yang fasih berkomunikasi melalui surat, padahal kenyataan dalam kehidupan sehari-harinya hampir-hampir tak pernah bicara. Meskipun begitu, bukan berarti orang yang gemar berkorespondensi adalah orang-orang yang sehari-harinya pendiam atau terkucilkan. Banyak juga orang-orang supel yang gemar berkorespondensi. Apalagi rasa-rasanya akhir-akhir ini dunia perkorespondensian semakin marak, dan mulai menjurus ke trend.

Mengenai korespondensi, kegiatan ini cukup beresiko bagi orang-orang yang gemar bersahabat dengan bermodalkan ‘tampang’ alias penampilan luar. Permasalahannya, kita tentunya tidak bisa melihat wajah si penulis melalui surat. Kalaupun meminta foto, artinya kita harus bersahabat dulu dengan si penulis, karena tentunya kita tidak memberikan foto pada sembarang orang kan? Dari sinilah kemudian terjadi peristiwa dimana tiba-tiba saja si sahabat pena ‘kabur’ setelah mengetahui kita tidak seperti yang mereka bayangkan. Entah karena kurang cantik atau tampan, kurang kaya, kurang tinggi atau malahan terlalu jangkung, terlalu gemuk, atau –ini dia- berbeda ras.

Saya mulai berkonsentrasi pada kegiatan perkorespondensian ini sejak sekitar setengah tahun yang lalu. Sebenarnya saya sudah memulainya dari waktu yang cukup lama, berawal dari surat-menyurat antar saudara. Setengah tahun yang lalu, saya tergelitik untuk mencari sahabat pena dari seluruh Nusantara. Usaha ini saya mulai dengan perasaan yang tak menentu. Pertama-tama, dua pucuk surat saya kirim dengan rasa berdebar yang sangat. Apakah surat tersebut akan dibalas, berulang kali saya bertanya dalam hati. Ketika ternyata surat tersebut dibalas, timbul permasalahan baru. Ternyata ras dan agama kami berbeda. Saya sangat khawatir kalau-kalau si sahabat baru ini akan memutuskan persahabatan karenanya. Saya berusaha menutup-nutupinya. Sebisa mungkin tak saya singgung tentang persoalan ini. Tetapi lama kelamaan, saya makin merasa tak nyaman. Tapi saya masih belum berani berterus terang. Saya putuskan untuk mencoba memberitahu secara tak langsung, sambil menunggu reaksinya. Dan ternyata dia tidak bereaksi apa-apa. Saya makin resah. Akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya. Ternyata ia sendiri sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam perbedaan ini, karena di sekolahnya pun terdiri dari para siswa yang bermacam-macam. Saya sungguh merasa lega. Dan kalau sekarang saya ingat peristiwa itu, rasanya itu adalah pengalaman yang lucu.

Sekarang saya memiliki lebih dari tiga puluh sahabat pena dari seluruh Nusantara. Saya jadi lebih pe-de (percaya diri) dalam bersahabat pena. Tanpa ragu-ragu lagi, saya menceritakan semua tentang saya, dan kami saling bertukar cerita tentang hal apapun juga. Memang ada beberapa orang yang rupanya keberatan dengan perbedaan-perbedaan yang ada, tetapi yang tak mempermasalahkannya pun tak sedikit. Malah jumlahnya lebih banyak. Hal ini memberi gambaran pada saya tentang keadaan tanah air, dan saya berharap suatu saat nanti takkan ada lagi masalah perbedaan di negara kita ini, bahkan di seluruh dunia. Siapa tahu?

*****

Sandal jepit saja warnanya beragam. Ada yang merah, hijau, biru, dan lain lain. Tapi toh namanya tetap saja sandal jepit.

*****

Sedari tadi kita terus membicarakan tentang perbedaan, perbedaan, dan perbedaan. Bagaimana dengan persamaan? Bukankah kalau ada perbedaan maka pasti ada persamaan? Layaknya kata ‘miskin’ dan ‘kaya’. Adanya sebutan ‘orang kaya’ adalah karena adanya ‘orang miskin’. Bagaimana kalau seandainya semua manusia memiliki tingkatan sosial yang sama? Rasanya masalah kaya dan miskin tidak akan pernah muncul, bukan? Demikian pula dengan persamaan dan perbedaan. Tuhan itu adil. Dari begitu banyak perbedaan yang ada, pasti diimbangi dengan persamaan pula. Mari kita melihat ke sekeliling kita, dan melihat betapa ternyata banyak sekali persamaan yang ada. Secara psikologis, persamaan dalam hal apa pun juga sedikit banyak memberikan rasa nyaman, karena itu berarti kita tidak sendiri pada satu sisi atau pihak. Ternyata kita memiliki teman untuk berbagi. Hal ini terbukti dari berbagai pengalaman kita sehari-hari dimana kita selalu membutuhkan seseorang. Karena itulah manusia hidupnya selalu bersosial, berkelompok, karena manusia tidak dapat hidup seorang diri di dunia ini. Apakah kita bisa membiarkan kelompok yang kompak ini terpecah dan hancur hanya karena perbedaan-perbedaan yang sebenarnya dimiliki setiap orang? ( Di dunia ini tidak ada orang yang sama persis, bahkan anak-anak yang kembar identik pun tidak sama persis satu sama lain, pasti ada perbedaannya kalau kita amati sungguh-sungguh ).

*****

Benar juga kata orang, hidup itu bagaikan sebuah kanvas yang kosong. Terserah kita mau melukisnya dengan gambar apa, warna apa. Mungkin kita lebih suka warna merah, tetapi orang lain lebih suka warna hijau. Semua ini akhirnya kembali pada selera masing-masing pribadi. Dan sekali lagi, selera setiap orang itu berbeda. Bagaimanapun, perbedaan-perbedaan ini adalah krayon yang mewarnai dunia kita sehingga menghasilkan lukisan pastel yang indah.
*****

frequent career freakout

Have you ever had a 'freakout day' where you start to worry about every aspect of your life? I'm having it today, a specific freakout-of-my-career-life day. I was visiting my friends' blogs, and suddenly realized that everyone was soooo busy doing things in their lives. Some of them were busy preparing their IT portfolio by taking freelance jobs (in Indonesia, of course).
"OK", so I thought. "So everybody is sooo motivated they're on fire.... what about me?"
good question here...

So, I'm questioning my own life. What am I doing right now? Well, I have a non-IT-related job, an assignment, 3 exams, and other daily stuff. If I want to work in the middle of software developers next year, I'd better be prepared from now...
The problem is still going around the IT-related work experience thing.

In general, I feel like there's too little time, too much to do (who doesn't??! :p). Balancing life is tough, and needs creativity.... that's why it's called Art of Life :)

.............

Well, at least there was also a sweet thing delivered to my residence today. I've got my very own litter of Guide Dogs :D
(more of this story next time...)

-good night folks, have a nice sleep :)-

Cadbury Peppermint

It's the 4th day of official winter in Australia!
And I close this day by eating cadbury dairy milk PePPeRMiNT... yummy...
Isn't it a bit like eating-ice-cream-during-cool-days thing? :)
I like it though...

In these breezy days, I really desire to have more and more sweaters... (a girl can't have too much sweaters, rite?)
I found one that I really like in Giordano this afternoon, but too shame... no S size for me :(

By the way... all Giordano knits (both for girls & boys) are only $40.00 this week... :) - sounds like a fair deal... I tried to persuade my boyfriend into it (he really needs more sweater, at least in my opinion :p... but again, who doesn't?) coz I really like this bloke jacket that I think really looks nice on him... but he didn't buy it :(

Anyway, let's just welcome winter 2006...
(perhaps I'll post something more meaningful next time :P)

why blog?

It was never my intend to create a blog. I was never good in maintaining stuff like this :)
So... why am I blogging right now? (especially when blogging is not that new 'hot' anymore)...

yesterday, I was skimming through a book about human memory when I suddenly realized that it would be nice if I could have my own 'landmark' to put my collection of memories (I know this reason has motivated some of you to start your own blog in the past, and perhaps you think: she realize that now??? :p )

anyway, I've started this thing :)
I'm just gonna say that everything I say here is a personal opinion, and never intended to scold anyone...